Warga Antre Sejak Subuh untuk Jadi Petugas Kebersihan dengan Gaji Rp5,3 Juta
Ratusan warga tampak memadati area kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejak dini hari. Mereka rela antre sejak subuh demi mendapatkan kesempatan menjadi petugas kebersihan dengan gaji yang ditawarkan mencapai Rp5,3 juta per bulan.

Antrean Panjang Sejak Jam 4 Pagi
Pemandangan antrean mengular sudah terlihat sejak pukul 04.00 WIB. Banyak pelamar membawa berkas lamaran lengkap dan perlengkapan pribadi seperti payung hingga alas duduk. Beberapa di antaranya bahkan mengaku datang sejak malam sebelumnya agar mendapatkan nomor urut awal.
“Saya datang jam 3 pagi. Begitu dengar kabar lowongan ini, saya langsung siapkan semua persyaratannya. Lumayan, gajinya cukup untuk kebutuhan keluarga,” ujar Andi, salah satu pelamar asal Jakarta Timur.
Gaji dan Fasilitas yang Menarik
DLH membuka lowongan untuk posisi petugas kebersihan dengan skema kontrak. Selain gaji pokok Rp5,3 juta, pelamar yang diterima juga disebut akan mendapatkan tunjangan makan dan asuransi kerja.
Kepala DLH menyatakan bahwa rekrutmen ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kebersihan kota sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. “Kami ingin memberikan kesempatan yang adil bagi siapa saja yang berminat dan siap bekerja keras,” jelasnya.
Persaingan Ketat
Meskipun lowongan yang dibuka terbatas, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Banyak pelamar berasal dari berbagai latar belakang, termasuk lulusan SMA, mantan buruh pabrik, hingga mereka yang sebelumnya bekerja serabutan.
Proses seleksi akan meliputi tahap administrasi, tes fisik, dan wawancara. Pihak DLH juga memastikan bahwa semua proses dilakukan secara transparan dan tanpa pungutan biaya.
Bukti Sulitnya Mencari Pekerjaan
Fenomena antrean panjang ini menjadi cerminan betapa tingginya angka pengangguran dan sulitnya mencari pekerjaan dengan penghasilan layak saat ini. Banyak warga berharap bisa lolos seleksi agar dapat memiliki pekerjaan yang stabil dan menjamin kebutuhan sehari-hari.