Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus: “Dia Sosok yang Mencintai Dunia”

Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus: “Dia Sosok yang Mencintai Dunia”

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dipastikan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yang wafat dalam usia 88 tahun. Kabar ini disampaikan oleh juru bicara Trump dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin pagi waktu setempat.

Trump, yang dikenal memiliki hubungan yang dinamis dengan pemimpin Gereja Katolik selama masa jabatannya, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Dalam pernyataannya, Trump menyebut Paus sebagai “sosok yang mencintai dunia dan membawa pesan perdamaian di masa-masa yang penuh tantangan.”

“Paus Fransiskus adalah pribadi yang rendah hati dan sangat peduli pada kemanusiaan. Dunia kehilangan seorang pemimpin spiritual yang luar biasa. Saya merasa terhormat bisa menghadiri pemakaman beliau dan memberikan penghormatan terakhir,” ujar Trump.

Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin Gereja Katolik yang membawa semangat reformasi dan inklusivitas. Sepanjang masa kepemimpinannya, ia aktif menyuarakan isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian dunia, serta keadilan sosial dan ekonomi. Ketegasan dan kesederhanaannya menjadikan sosoknya dicintai tidak hanya oleh umat Katolik, tetapi juga oleh berbagai kalangan lintas agama dan negara.

Kehadiran Trump di upacara pemakaman yang rencananya akan digelar di Vatikan akhir pekan ini diperkirakan akan menjadi sorotan internasional. Selain Trump, sejumlah pemimpin dunia lainnya juga telah menyatakan akan hadir, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan sejumlah perwakilan kerajaan Eropa.

Meski hubungan antara Trump dan Vatikan sempat mengalami ketegangan, khususnya terkait isu imigrasi dan perubahan iklim, Trump tetap memberikan penghormatan penuh atas peran besar Paus Fransiskus di panggung global.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus diprediksi akan dihadiri ribuan peziarah dari seluruh dunia. Vatikan telah mengonfirmasi bahwa berbagai persiapan keamanan dan logistik telah dilakukan guna menyambut para pemimpin dunia dan umat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.