Pernyataan Nova Arianto Usai Indonesia Takluk 0-6 dari Korea Utara
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, akhirnya angkat bicara usai skuad Garuda Muda mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara dalam laga terakhir fase grup Piala Asia U-17 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Tokyo pada Minggu (13/4) itu menjadi mimpi buruk bagi Indonesia, sekaligus mengakhiri langkah mereka di turnamen tersebut.

Nova mengakui bahwa tim asuhan Bima Sakti tidak mampu mengimbangi permainan Korea Utara yang tampil disiplin, agresif, dan efektif sejak menit pertama. Menurutnya, kekalahan telak ini harus menjadi pelajaran besar bagi seluruh pemain maupun tim pelatih.
“Kami harus mengakui keunggulan Korea Utara di semua lini. Mereka bermain sangat baik, sementara kami banyak melakukan kesalahan mendasar yang membuat lawan mudah menguasai pertandingan,” ujar Nova Arianto kepada awak media usai laga.
Nova juga menyoroti mental dan fokus pemain muda Indonesia yang dianggapnya belum cukup matang menghadapi tekanan di ajang sekelas Piala Asia. “Kebobolan cepat membuat pemain kehilangan konsentrasi. Dari situ permainan kami jadi berantakan. Ini harus jadi bahan evaluasi ke depan,” tambahnya.
Meski kecewa, Nova tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah berjuang sejak babak kualifikasi hingga ke putaran final. Ia berharap kekalahan ini tak membuat mental para pemain jatuh, melainkan menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.
“Kami tahu ini hasil yang sangat mengecewakan, terutama bagi suporter di Tanah Air. Tapi proses pembinaan pemain muda tidak bisa instan. Kekalahan ini adalah bagian dari perjalanan menuju tim yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan gagal lolos ke babak gugur Piala Asia U-17 2025. Sementara Korea Utara melenggang ke perempat final sebagai pemuncak grup.
PSSI dan tim pelatih diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh demi menyiapkan generasi muda yang lebih siap bersaing di level Asia, bahkan dunia.