Komisi IX DPR Panggil Kemenkes dan FK Unpad Terkait Dugaan Pelecehan oleh Dokter PPDS

Komisi IX DPR Panggil Kemenkes dan FK Unpad Terkait Dugaan Pelecehan oleh Dokter PPDS

Jakarta – Komisi IX DPR RI akan memanggil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) terhadap pendamping pasien di salah satu rumah sakit pendidikan.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, mengatakan bahwa pemanggilan ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut serius terhadap laporan masyarakat yang mengecam tindakan tak etis di lingkungan pendidikan kedokteran.

“Kami ingin mendengar langsung dari Kemenkes dan FK Unpad terkait kronologi, penanganan internal, serta langkah konkret yang sudah dan akan dilakukan untuk melindungi korban serta mencegah kasus serupa terulang,” ujarnya.

Kasus ini mencuat ke publik setelah beredar laporan bahwa seorang dokter PPDS diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pendamping pasien saat menjalankan tugasnya. Dugaan tersebut menimbulkan kecaman luas, terutama karena pelaku merupakan bagian dari institusi pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.

Komisi IX menegaskan bahwa sektor kesehatan tidak boleh menjadi ruang yang abai terhadap isu pelecehan seksual, terlebih dalam lingkungan pendidikan yang membentuk generasi tenaga medis masa depan.

“Kami juga ingin memastikan bahwa proses hukum berjalan adil dan transparan, serta ada perlindungan maksimal untuk korban,” tambah anggota Komisi IX lainnya.

FK Unpad dan rumah sakit terkait belum memberikan keterangan resmi secara terbuka, namun pihak universitas disebut telah membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki kasus ini.

Komisi IX berharap pertemuan dengan Kemenkes dan FK Unpad bisa menghadirkan kejelasan serta menjadi momentum untuk pembenahan sistem pengawasan dan pembinaan di lingkungan pendidikan dokter spesialis di Indonesia.