BMKG Analisis Penyebab Gempa Dangkal M 5,4 di Tolitoli, Sulteng
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap hasil analisis awal mengenai penyebab gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang wilayah Tolitoli, Sulawesi Tengah. Gempa yang terjadi pada [tanggal dan waktu kejadian] ini tergolong dangkal dan sempat dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di sekitar episentrum.

Penyebab Gempa Menurut BMKG
BMKG menjelaskan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar lokal yang berada di sekitar wilayah Tolitoli. Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki pergerakan sesar mendatar (strike-slip fault), yang umum terjadi di wilayah tektonik aktif seperti Sulawesi.
“Gempa ini tergolong dangkal dengan kedalaman sekitar [kedalaman gempa] km. Hal ini menyebabkan guncangan lebih terasa oleh masyarakat,” kata [nama pejabat BMKG].
Dampak dan Intensitas Guncangan
Gempa M 5,4 ini dilaporkan dirasakan di beberapa wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi:
- Tolitoli dan sekitarnya: Skala intensitas III-IV MMI (terasa jelas di dalam rumah, beberapa benda ringan bergoyang).
- Kabupaten Buol dan Parigi Moutong: Skala intensitas II-III MMI (terasa oleh beberapa orang, benda-benda ringan bergoyang).
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
Potensi Gempa Susulan dan Imbauan BMKG
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi. Warga juga diimbau untuk:
- Tetap tenang dan tidak panik.
- Memeriksa kondisi rumah atau bangunan sebelum kembali masuk.
- Mengikuti informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi yang tersedia.
Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, BMKG tetap mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi terkini guna mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa di masa mendatang.