Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Letusan Capai 1.000 Meter

Gunung Semeru Erupsi Rabu Pagi, Letusan Capai 1.000 Meter

Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Rabu (13/3/2025) pagi. Letusan yang terjadi mengeluarkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas ini sebagai bagian dari peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Detail Erupsi

Erupsi terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dengan kolom abu berwarna kelabu mengarah ke barat daya. PVMBG melaporkan bahwa erupsi ini diikuti dengan lontaran material vulkanik serta gempa tremor dengan amplitudo yang meningkat.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada level III atau Siaga. Warga dan pendaki diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah dan mewaspadai potensi awan panas guguran, terutama di sepanjang aliran Sungai Besuk Kobokan yang sering menjadi jalur luncuran material vulkanik.

Imbauan dan Tindakan Antisipasi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menggunakan masker guna menghindari dampak abu vulkanik. Selain itu, warga yang tinggal di sekitar daerah rawan diminta untuk segera mengungsi jika terjadi peningkatan aktivitas yang lebih signifikan.

Pihak berwenang juga mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Semeru, karena berpotensi terjadi banjir lahar dingin akibat material vulkanik yang terbawa air hujan.

Pantauan Selanjutnya

Tim pemantau aktivitas gunung api terus melakukan observasi terhadap perkembangan aktivitas Gunung Semeru. PVMBG akan memberikan informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik dan kemungkinan dampaknya terhadap masyarakat sekitar.

Dengan kondisi ini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru diharapkan untuk tetap tenang, namun waspada serta mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar.