Momen Fernandes Marah pada De Ligt Setelah MU Kebobolan oleh Tottenham
Pada pertandingan yang mempertemukan Manchester United dengan Tottenham Hotspur di Old Trafford, insiden menarik terjadi setelah gol penyama kedudukan dari Spurs. Bruno Fernandes, gelandang andalan MU, terlihat marah dan terlibat dalam perdebatan dengan bek tengah Matthijs de Ligt setelah timnya kebobolan.

Manchester United sempat unggul dalam pertandingan tersebut, namun Tottenham berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang tercipta akibat kelengahan lini belakang Setan Merah. Setelah gol itu, Fernandes terlihat emosional, mendekati De Ligt, dan tampaknya meluapkan kekesalannya terhadap kesalahan pertahanan yang menyebabkan gol tersebut.
Dengan gestur yang tampak frustrasi, Fernandes terlihat berbicara dengan nada tinggi kepada De Ligt, yang baru bergabung dengan United pada awal musim ini. Meskipun situasi sempat tegang, De Ligt tetap tenang dan berusaha menenangkan rekan satu timnya. Momen ini memperlihatkan betapa besar tekanan yang dihadapi oleh para pemain saat menghadapi tim besar seperti Tottenham dan bagaimana gol yang tidak diinginkan bisa memunculkan reaksi emosional di lapangan.
Manajer Erik ten Hag juga terlihat menunjukkan ekspresi kecewa, menyadari bahwa gol penyama itu tidak hanya merusak keunggulan tim, tetapi juga menunjukkan kekurangan dalam aspek pertahanan tim. Fernandes, yang dikenal memiliki karakter kuat dan tidak takut untuk berbicara di lapangan, menunjukkan bahwa dia sangat peduli dengan hasil pertandingan dan tidak ragu untuk mengekspresikan rasa frustasinya.
Meski insiden tersebut menunjukkan ketegangan dalam tim, hal ini juga mencerminkan pentingnya komunikasi dan hubungan antar pemain dalam sebuah tim. Manchester United kini harus segera fokus untuk memperbaiki koordinasi di lini belakang dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Para pemain perlu menjaga mentalitas mereka, tetap bekerja sama, dan fokus untuk mengatasi setiap tantangan yang ada di depan mereka.