18 Titik di Jakarta Utara Masih Tergenang Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Mencapai 40 Cm
Jakarta Utara masih menghadapi persoalan banjir di beberapa wilayahnya hingga pagi ini. Sebanyak 18 titik dilaporkan masih tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 cm, mengakibatkan gangguan aktivitas masyarakat setempat.
Wilayah yang Terdampak Wilayah-wilayah yang terdampak meliputi beberapa kelurahan di kecamatan seperti Koja, Penjaringan, dan Cilincing. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir serta pasang air laut yang memperparah genangan di kawasan pesisir.
Kondisi Terkini Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir setinggi 20–40 cm ini tidak hanya merendam permukiman warga tetapi juga sejumlah jalan utama. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu, dan beberapa kendaraan terpaksa dialihkan ke jalur lain. Sejumlah warga memilih tetap bertahan di rumah mereka meskipun tergenang, sementara sebagian lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Upaya Penanganan Pemerintah DKI Jakarta telah mengerahkan tim gabungan untuk menangani situasi ini. Upaya yang dilakukan antara lain:
- Pemasangan pompa mobile di beberapa titik untuk mempercepat penyedotan air.
- Penyiapan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.
- Distribusi logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.
Kepala BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat cuaca diperkirakan masih berpotensi hujan deras dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, warga diminta untuk memperhatikan informasi resmi dari pemerintah terkait kondisi banjir dan jalur evakuasi.
Penyebab Banjir Selain curah hujan tinggi, banjir di Jakarta Utara juga dipengaruhi oleh fenomena pasang laut atau rob yang rutin terjadi di kawasan tersebut. Buruknya sistem drainase di beberapa wilayah turut menjadi salah satu faktor yang mempersulit aliran air menuju laut.
Harapan Warga Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan banjir ini dengan langkah-langkah jangka panjang, seperti perbaikan drainase, pembangunan tanggul laut, serta penataan permukiman di kawasan rawan banjir.
Hingga berita ini ditulis, upaya penanganan banjir masih terus berlangsung, dengan harapan genangan air dapat surut secepatnya agar aktivitas warga kembali normal.