Free Hit Counter
Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas
Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas-news.detik.com

Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas

Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas

Pada 15 Januari 2025, ketegangan kembali meningkat di Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 27 orang, meskipun proses gencatan senjata antara kedua belah pihak seharusnya sedang berlangsung. Serangan tersebut memicu kecaman keras dari berbagai negara dan organisasi internasional yang menyerukan agar Israel menghormati kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

 

Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas
Israel Lakukan Serangan ke Gaza Saat Gencatan Senjata, 27 Orang Tewas-news.detik.com

 

Kronologi Serangan dan Dampaknya

Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel menghantam sejumlah lokasi di Gaza, termasuk rumah-rumah warga sipil dan infrastruktur vital. Dari laporan yang ada, 27 orang dilaporkan tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Selain korban jiwa, puluhan lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Sumber-sumber medis di Gaza menyatakan bahwa rumah sakit di wilayah tersebut sudah kewalahan menangani korban akibat serangan yang tak terduga tersebut.

Gencatan senjata yang diharapkan dapat menenangkan situasi sudah disepakati antara pihak Palestina dan Israel beberapa hari sebelumnya, dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi bantuan kemanusiaan dan mengurangi kekerasan yang telah berlangsung selama beberapa pekan. Namun, serangan ini mengubah harapan banyak pihak dan memperburuk krisis kemanusiaan yang telah terjadi di Gaza.

Reaksi Internasional dan Kecaman

Serangan ini mendapatkan kecaman luas dari banyak negara, terutama dari negara-negara di Timur Tengah dan negara-negara Barat yang mendukung proses perdamaian. Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengeluarkan pernyataan yang mengutuk tindakan Israel dan mendesak agar gencatan senjata dipatuhi dengan penuh tanggung jawab.

“Ini adalah pelanggaran besar terhadap hukum internasional. Israel harus segera menghentikan serangannya dan mematuhi komitmennya untuk melaksanakan gencatan senjata,” kata juru bicara PBB dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA  Dinilai Mampu Reformasi Ketenagakerjaan, Airin-Ade Dapat Dukungan dari Serikat Pekerja di Serang

Negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi dan Yordania, juga menuntut Israel untuk bertanggung jawab atas serangan tersebut dan segera menghentikan kekerasan lebih lanjut. Para pemimpin di kawasan ini khawatir bahwa serangan semacam ini hanya akan memperburuk ketegangan dan memperpanjang penderitaan warga Palestina yang sudah lama terjebak dalam konflik ini.

Tanggapan Israel dan Isu Keamanan

Pihak Israel membenarkan serangan tersebut dengan alasan bahwa mereka menargetkan infrastruktur militer yang digunakan oleh kelompok militan Hamas di Gaza. Israel mengklaim bahwa serangan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan serangan roket yang diluncurkan oleh kelompok Hamas ke wilayah mereka, meskipun gencatan senjata telah disepakati.

“Serangan ini merupakan langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan warga Israel dari ancaman terorisme yang terus berlanjut,” kata pejabat militer Israel dalam sebuah konferensi pers. Namun, pernyataan ini tidak menghentikan kritik yang datang dari berbagai pihak yang melihat serangan tersebut sebagai langkah yang tidak sesuai dengan komitmen perdamaian.

Krisis Kemanusiaan yang Semakin Parah

Serangan ini menambah panjang daftar penderitaan yang dialami oleh warga Gaza. Di tengah kekurangan pangan, obat-obatan, dan bahan bakar, situasi ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah parah akibat konflik yang berkepanjangan. Selain itu, serangan tersebut juga menghalangi upaya bantuan internasional untuk mencapai para korban yang membutuhkan pertolongan segera.

Organisasi-organisasi bantuan internasional, seperti Palang Merah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kembali mengingatkan akan pentingnya menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan dan memastikan akses tanpa hambatan bagi bantuan kepada warga sipil di Gaza.

Harapan untuk Gencatan Senjata yang Tahan Lama

Meski serangan ini telah menciptakan ketegangan baru, masyarakat internasional berharap agar kedua belah pihak dapat kembali ke meja perundingan untuk menemukan jalan keluar yang damai. Gencatan senjata yang sesungguhnya harus dihormati, bukan hanya sebagai sebuah kesepakatan formal, tetapi sebagai langkah menuju penyelesaian yang lebih permanen bagi konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini.

BACA JUGA  Bahlil Akan Pangkas Impor Minyak Setelah Rupiah Terpuruk

Kesimpulan

Serangan Israel ke Gaza di tengah gencatan senjata menambah ketegangan yang sudah tinggi dan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Dunia internasional mendesak agar kedua pihak kembali mematuhi perjanjian perdamaian dan fokus pada solusi yang dapat menghentikan kekerasan serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Dengan harapan agar perdamaian yang lebih langgeng tercapai, kini perhatian dunia terfokus pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pihak terkait.