Gempa M 4,9 Guncang Bima, Terasa hingga Labuan Bajo

Gempa M 4,9 Guncang Bima, Terasa hingga Labuan Bajo

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin pagi, 8 Januari 2025. Gempa ini terasa hingga ke kawasan Labuan Bajo di Pulau Flores, menambah kekhawatiran warga yang berada di sekitar daerah terdampak.

Kronologi Gempa

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 06.45 WIB, dengan episentrum terletak di sekitar 17 kilometer barat daya Bima, pada kedalaman 10 kilometer. Getaran yang cukup kuat membuat warga Bima panik, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan akibat guncangan.

Tidak hanya di Bima, gempa juga terasa hingga Labuan Bajo, yang berjarak cukup jauh dari pusat gempa. Beberapa warga melaporkan bahwa getaran terasa selama beberapa detik, meskipun intensitasnya lebih rendah dibandingkan di Bima. Tak ada laporan mengenai kerusakan parah di Labuan Bajo, namun warga tetap merasa khawatir.

Tanggapan dan Penanganan

Setelah kejadian, pihak berwenang segera melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang terdampak, termasuk di Bima, untuk memastikan tidak ada korban jiwa atau kerusakan besar. Petugas dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat dikerahkan untuk melakukan evakuasi jika diperlukan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

BMKG juga mengonfirmasi bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami, meskipun dampaknya cukup dirasakan di wilayah-wilayah yang berada di sekitar episentrum.

Kewaspadaan Masyarakat

Para ahli meminta masyarakat di sekitar Bima dan Labuan Bajo untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Mereka disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda guncangan lebih lanjut dan selalu mengikuti petunjuk dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan.

Kesimpulan

Gempa M 4,9 yang mengguncang Bima dan terasa hingga Labuan Bajo pada pagi hari ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Meskipun belum ada laporan besar mengenai kerusakan atau korban jiwa, masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dan menjaga kesiapsiagaan diri.