Banjir Bandang di Bima, Beberapa Warga Dilaporkan Masih Terjebak
Banjir bandang yang melanda wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 24 Desember 2024, telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa kawasan. Hujan deras yang turun sepanjang malam menyebabkan sungai-sungai meluap, merendam rumah-rumah warga dan infrastruktur vital lainnya. Beberapa area pemukiman di kota Bima dan sekitarnya kini terendam air setinggi lebih dari satu meter, sementara beberapa wilayah yang lebih rendah hampir sepenuhnya terendam.
Hingga saat ini, laporan dari tim penyelamat menyebutkan bahwa sejumlah warga masih terjebak di rumah mereka yang terendam banjir. Proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus berlangsung, meskipun dihadapkan pada tantangan besar, seperti akses yang sulit dan kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Tim penyelamat juga menghadapi kesulitan dalam mengakses lokasi-lokasi terdampak, terutama di daerah yang lebih terpencil.
Banjir ini juga mengakibatkan gangguan besar pada transportasi dan layanan publik. Jalan utama yang menghubungkan Bima dengan kota-kota lainnya terputus akibat longsoran dan genangan air. Beberapa jembatan dan infrastruktur lainnya mengalami kerusakan parah.
Menurut informasi sementara, lebih dari seratus rumah dilaporkan rusak akibat banjir bandang ini. Pemerintah setempat telah mendirikan posko darurat untuk memberikan bantuan kepada korban, sementara pasokan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya terus disalurkan kepada masyarakat yang terdampak.
Selain kerusakan fisik, bencana ini juga menambah beban bagi banyak keluarga yang terpaksa mengungsi di tempat-tempat yang lebih aman, sementara mereka menunggu air surut. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan orang yang terjebak dan berharap agar proses penyelamatan dapat berjalan dengan lebih cepat.
Banjir bandang ini merupakan yang terburuk yang pernah terjadi di Bima dalam beberapa tahun terakhir, dan menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pihak berwenang terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas penyelamat.
Upaya untuk menyelamatkan warga yang terjebak masih terus dilakukan, dengan harapan dapat segera membawa mereka ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, doa dan harapan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk keselamatan korban dan tim penyelamat terus mengalir.