Duka Mendalam di Balik Kecelakaan Maut Dosen UIN Bandung di Tol Cipularang
Pada tanggal 24 Desember 2024, masyarakat akademik dan keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung menerima kabar duka yang begitu mengejutkan. Seorang dosen senior yang dikenal oleh banyak mahasiswa, Prof. Dr. Abdul Ghofur, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan maut di Tol Cipularang, Jawa Barat. Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam, baik di lingkungan kampus maupun di hati keluarganya.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Prof. Ghofur terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, ketika kendaraan yang dikendarainya tergelincir dan menabrak pembatas jalan. Dalam insiden tersebut, beliau mengalami luka parah yang tidak bisa diselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Prof. Ghofur dikenal sebagai sosok yang ramah, bijaksana, dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Beliau mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di UIN Bandung, serta aktif dalam berbagai kegiatan akademik maupun sosial.
Kabar duka ini membuat segenap civitas akademika UIN Bandung terhenyak, karena Prof. Ghofur tidak hanya seorang pengajar, tetapi juga mentor dan figur yang banyak memberi inspirasi bagi mahasiswa. Selama bertahun-tahun, beliau dikenal dengan pendekatan pengajaran yang memadukan pemikiran kritis dan nilai-nilai keislaman yang moderat, sehingga banyak mahasiswanya yang merasa kehilangan.
Keluarga dan teman-teman dekat Prof. Ghofur mengungkapkan bahwa beliau merupakan sosok yang sangat peduli terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia. Selain mengajar, beliau juga aktif dalam sejumlah penelitian, seminar, dan forum diskusi yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Proses pemakaman Prof. Ghofur dihadiri oleh ratusan kolega, mahasiswa, serta keluarga besar yang menunjukkan rasa hormat terakhir mereka. UIN Bandung menyatakan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian beliau, dan kampus tersebut berencana untuk memberikan penghargaan atas dedikasi serta kontribusi besar beliau di dunia pendidikan.
Dalam momen yang penuh duka ini, banyak yang mengenang Prof. Ghofur sebagai sosok yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga kehidupan. Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berkendara dan menghargai setiap momen yang ada.
Semoga Prof. Ghofur mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan yang begitu besar.