14 Tewas Akibat Gempa di Vanuatu, Jeritan Terdengar dari Reruntuhan
Vanuatu, 18 Desember 2024 – Gempa bumi dahsyat yang melanda Vanuatu pada hari Senin pagi menewaskan 14 orang dan menyebabkan kehancuran yang luas di wilayah tersebut. Dengan kekuatan 7,5 magnitudo, gempa ini mengguncang pusat kepulauan Pasifik tersebut, menyebabkan banyak bangunan runtuh dan merusak infrastruktur penting.
Menurut laporan awal, korban tewas ditemukan di berbagai lokasi, terutama di ibu kota Port Vila dan sekitarnya. Selain itu, lebih dari seratus orang dilaporkan terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Banyak rumah dan bangunan hancur, sementara warga yang selamat terjebak di reruntuhan. Tim penyelamat yang bekerja tanpa henti di lokasi kejadian melaporkan mendengar jeritan dari dalam puing-puing, yang menandakan adanya korban yang masih terperangkap.
Operasi penyelamatan terus berlangsung dengan bantuan dari tim lokal dan internasional. Para relawan dan petugas darurat menggunakan alat berat dan tangan kosong untuk menggali reruntuhan dan mencari korban yang masih hidup. Di tengah-tengah ketegangan dan kegelapan, jeritan harapan terdengar, memberikan dorongan semangat bagi tim yang bekerja tanpa lelah.
Pemerintah Vanuatu telah menyatakan keadaan darurat dan mengerahkan tim penanggulangan bencana untuk menangani krisis ini. Bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan tenda pengungsian, mulai didistribusikan ke daerah-daerah yang terkena dampak. Namun, dengan kerusakan yang begitu besar, pemulihan penuh dari bencana ini diperkirakan akan memakan waktu yang lama.
Selain korban jiwa dan luka-luka, ribuan warga kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan parah pada infrastruktur. Para pejabat setempat menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti instruksi evakuasi yang diberikan.
Gempa bumi yang melanda Vanuatu ini menambah daftar panjang bencana alam di wilayah Pasifik yang dikenal sebagai “Cincin Api”. Meski Vanuatu sering dilanda gempa dan bencana alam lainnya, kejadian kali ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Warga dan pihak berwenang diharapkan dapat bersatu untuk mengatasi tantangan pemulihan yang besar ini.