Respons KPK soal Megawati Akan Datang jika Sekjen PDI-P Hasto Ditangkap
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapan terkait pernyataan mengenai Megawati Soekarnoputri yang disebut akan datang jika Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, ditangkap. Pernyataan tersebut memicu berbagai spekulasi di tengah dinamika politik nasional.
Plt. Juru Bicara KPK menyatakan bahwa lembaga antirasuah tersebut bekerja secara profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya. “KPK tidak bekerja berdasarkan tekanan atau intervensi dari pihak mana pun. Proses penegakan hukum di KPK berpedoman pada bukti dan fakta hukum,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.
KPK menegaskan bahwa setiap kasus yang ditangani, termasuk jika melibatkan tokoh politik, akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Kami memastikan tidak ada diskriminasi dalam penanganan kasus korupsi. Siapa pun yang terlibat akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, pernyataan terkait Megawati datang jika Hasto ditangkap muncul dalam konteks spekulasi politik yang berkembang belakangan ini. Isu tersebut menjadi perbincangan publik dan memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk para pendukung PDI-P.
PDI-P sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait isu tersebut. Namun, sejumlah pengamat politik menilai bahwa dinamika ini berpotensi memengaruhi citra partai menjelang pemilihan umum.
Respons KPK ini diharapkan dapat menegaskan komitmen lembaga tersebut dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. KPK juga mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terbukti kebenarannya.
Dengan situasi yang semakin memanas, publik menantikan langkah tegas dari KPK dan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat untuk mencegah polemik berkepanjangan.