KPU RI: Data Masuk Sirekap Pilgub Capai 81,8%, Pilbup-Pilwalkot 80%

KPU RI: Data Masuk Sirekap Pilgub Capai 81,8%, Pilbup-Pilwalkot 80%

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia melaporkan bahwa hingga hari ini, data yang masuk melalui Sistem Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) telah mencapai 81,8%. Sementara itu, untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot), data yang telah terkumpul mencapai 80%. Laporan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam proses penghitungan suara secara digital setelah Pemilu dan Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 28 November 2024.

Proses Pengumpulan Data Sirekap
Sirekap, yang merupakan aplikasi digital yang dikembangkan oleh KPU untuk mempermudah penghitungan dan pemantauan suara secara transparan, telah digunakan dalam berbagai tingkatan pemilihan di seluruh Indonesia. Data yang masuk melalui Sirekap berasal dari seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang telah menyelesaikan proses pemungutan suara dan penghitungan suara.

“Sebanyak 81,8% data Pilgub telah berhasil masuk dan tercatat di Sirekap, sementara Pilbup dan Pilwalkot mencapai 80%. Kami terus memantau dan memastikan sistem berjalan lancar, dan kami mengapresiasi kerja keras semua pihak dalam pengumpulan data ini,” ujar Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis (29/11).

Pentingnya Transparansi dan Akurasi
KPU menekankan pentingnya transparansi dan akurasi dalam proses penghitungan suara, yang dilakukan baik secara manual di tingkat TPS maupun secara elektronik melalui Sirekap. Sistem ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kesalahan dalam rekapitulasi suara serta mempercepat proses pengumuman hasil pemilihan.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan. Data yang masuk ke Sirekap dapat diakses oleh publik, yang memungkinkan masyarakat untuk mengikuti perkembangan hasil pemilu secara real-time,” tambah Hasyim.

Tantangan di Lapangan
Meskipun data yang masuk telah mencapai angka signifikan, KPU masih menghadapi tantangan, terutama di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur internet dan jaringan telekomunikasi. Beberapa daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan internet mengalami keterlambatan dalam mengirimkan data. Namun, KPU memastikan bahwa proses penghitungan dan rekapitulasi suara tetap dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Tunggu Hasil Resmi
Meskipun data sementara sudah banyak terkumpul, KPU mengingatkan agar masyarakat tetap menunggu hasil resmi yang akan diumumkan setelah seluruh proses verifikasi dan rekapitulasi selesai dilakukan. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari lagi untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dengan benar.

“Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan hasil yang sah dan sesuai dengan ketentuan. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan memberikan kepercayaan pada KPU untuk menjalankan tugas ini sebaik-baiknya,” pungkas Hasyim.

Dengan kemajuan yang tercatat sejauh ini, KPU berharap proses penghitungan suara akan selesai tepat waktu dan hasil resmi Pilgub, Pilbup, dan Pilwalkot dapat segera diumumkan kepada publik.