Israel Vs Belgia: De Rode Duivels Tumbang 0-1
Timnas Belgia harus menelan pil pahit saat menghadapi Israel dalam laga UEFA Nations League yang berlangsung di Tel Aviv. Dalam pertandingan ketat yang diwarnai strategi bertahan rapat dari tuan rumah, Belgia kalah tipis dengan skor 0-1.
Babak Pertama: Pertahanan Israel Jadi Tembok Kokoh
Belgia, yang datang sebagai tim unggulan, memulai pertandingan dengan mendominasi penguasaan bola. Kevin De Bruyne dan Youri Tielemans memimpin lini tengah, menciptakan sejumlah peluang melalui kombinasi umpan pendek dan tembakan jarak jauh.
Namun, Israel tampil solid di lini belakang. Dipimpin oleh bek veteran Eitan Tibi, mereka berhasil mematahkan setiap serangan yang dilancarkan De Rode Duivels. Sementara itu, tuan rumah beberapa kali mencoba mencuri kesempatan melalui serangan balik cepat, meskipun belum membuahkan hasil.
Hingga babak pertama berakhir, skor tetap kacamata 0-0, dengan Belgia terlihat frustrasi menghadapi pertahanan rapat Israel.
Babak Kedua: Gol Penentu dari Israel
Memasuki babak kedua, pelatih Belgia, Domenico Tedesco, melakukan beberapa perubahan dengan memasukkan Leandro Trossard untuk meningkatkan intensitas serangan. Namun, justru Israel yang berhasil memanfaatkan peluang emas pada menit ke-62.
Gol tunggal Israel dicetak oleh Eran Zahavi, yang menerima umpan terobosan dari Manor Solomon. Dengan tenang, Zahavi mengarahkan bola ke sudut bawah gawang, membuat kiper Belgia, Thibaut Courtois, tak berdaya. Gol ini memicu sorak sorai penonton di stadion.
Belgia mencoba membalas dengan meningkatkan tekanan, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat mereka gagal menyamakan kedudukan. Upaya terakhir melalui tembakan Romelu Lukaku di penghujung laga juga berhasil diselamatkan oleh kiper Ofir Marciano.
Statistik dan Reaksi
Meski kalah, Belgia mencatatkan dominasi dengan penguasaan bola hingga 70% dan 10 tembakan, tetapi hanya tiga yang tepat sasaran. Sebaliknya, Israel tampil lebih efektif dengan serangan balik mereka, menghasilkan empat tembakan dengan satu gol krusial.
Pelatih Israel, Alon Hazan, memuji perjuangan timnya. “Kami tahu Belgia adalah tim kuat, jadi strategi bertahan dan serangan balik menjadi kunci kami. Semua pemain layak mendapat apresiasi atas kemenangan ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Domenico Tedesco mengakui kekecewaannya. “Kami memiliki banyak peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk lebih tajam di laga berikutnya,” katanya.
Dampak di Klasemen
Kemenangan ini menjadi dorongan besar bagi Israel di grup mereka, sekaligus memperbesar peluang untuk lolos ke fase berikutnya. Belgia, yang semula difavoritkan, harus segera bangkit agar tidak kehilangan momentum dalam persaingan di UEFA Nations League.
Laga ini menjadi bukti bahwa tidak ada pertandingan mudah di tingkat internasional, di mana taktik dan efektivitas memainkan peran penting dalam meraih hasil positif.