Bahlil: Ngeri, Dewan Ekonomi Nasional Katanya Bisa Panggil Menteri
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan kekhawatirannya terkait wacana pembentukan Dewan Ekonomi Nasional. Ia menilai lembaga tersebut berpotensi memiliki kewenangan yang besar, termasuk memanggil para menteri untuk dimintai keterangan.
“Ngeri, katanya Dewan Ekonomi Nasional ini bisa panggil-panggil menteri,” ujar Bahlil dalam sebuah acara baru-baru ini. Pernyataannya menunjukkan kekhawatiran mengenai tumpang tindih wewenang yang bisa timbul dengan adanya lembaga baru tersebut.
Menurut Bahlil, pemberian kewenangan semacam itu dapat menimbulkan komplikasi dalam pengambilan keputusan dan tata kelola pemerintahan. Ia menekankan bahwa koordinasi antarlembaga harus tetap jelas dan terstruktur, agar kebijakan ekonomi dapat berjalan efisien tanpa adanya gesekan di level pemerintahan.
Meski demikian, ia juga menegaskan bahwa dirinya mendukung upaya memperkuat perekonomian nasional. Namun, ia berharap pengaturan kelembagaan dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan kebingungan atau benturan kewenangan.
Wacana pembentukan Dewan Ekonomi Nasional ini muncul di tengah upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan investasi. Sejumlah pihak mendukung ide tersebut sebagai langkah strategis, namun ada pula kekhawatiran mengenai potensi tumpang tindih fungsi dengan kementerian terkait.
“Koordinasi yang baik adalah kunci. Kalau kebanyakan lembaga dan wewenangnya tumpang tindih, yang kasihan nanti masyarakat dan ekonomi,” ujar Bahlil menutup pernyataannya.