PDIP Ingatkan Pj Gubernur DKI Jakarta Baru Tentang Netralitas ASN di Pilkada
PDIP mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi Pilkada 2024. Partai menekankan pentingnya ASN bersikap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis selama proses pemilihan.
Pesan PDIP
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa ASN memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat dengan integritas, tanpa memihak salah satu calon atau terlibat dalam kampanye. “ASN harus menjaga profesionalisme dan tidak boleh digunakan sebagai alat politik oleh pihak mana pun,” ujar Hasto, Jumat (18/10).
Peran Penting Pj Gubernur
Menurut PDIP, Pj Gubernur memegang peran krusial dalam menciptakan birokrasi yang netral dan kondusif selama Pilkada. “Pj Gubernur harus memastikan tidak ada intervensi politik terhadap ASN dan menjaga agar proses Pilkada di Jakarta berlangsung jujur dan adil,” tambah Hasto.
Tantangan Netralitas ASN
Netralitas ASN sering menjadi isu sensitif di setiap pemilu, terutama di wilayah strategis seperti DKI Jakarta. PDIP menekankan pentingnya pengawasan agar ASN tidak digunakan untuk kepentingan politik kandidat tertentu, karena hal ini bisa mencederai demokrasi.
Harapan untuk Demokrasi Bersih
PDIP berharap Pj Gubernur yang baru bisa menjalankan tugas dengan baik dan menjamin ASN tetap profesional sepanjang tahapan Pilkada. “Kita semua bertanggung jawab menjaga integritas proses demokrasi dan memastikan pemilu berjalan transparan,” tegas Hasto.
Dengan Pilkada 2024 semakin dekat, netralitas ASN akan menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan publik dan kualitas demokrasi di Jakarta.