Netanyahu Setelah Umumkan Kematian Yahya Sinwar: Ini Bukan Akhir Perang Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa meski pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, telah tewas, konflik di Gaza masih jauh dari selesai. Dalam pernyataannya pada Jumat (18/10), Netanyahu menekankan bahwa operasi militer Israel akan terus berlanjut hingga seluruh tujuan strategis tercapai.
Pernyataan Netanyahu
“Kematian Yahya Sinwar adalah pencapaian penting, tetapi ini bukan akhir dari perang Gaza,” ujar Netanyahu. Ia menyebut bahwa langkah ini hanyalah bagian dari upaya lebih besar untuk menghancurkan infrastruktur Hamas dan menghentikan ancaman terhadap Israel.
Sinwar, salah satu pemimpin paling berpengaruh di Hamas, dikenal sebagai otak di balik serangan dan operasi kelompok tersebut. Penghilangan figur kunci seperti Sinwar dipandang sebagai pukulan berat bagi Hamas, namun Netanyahu memperingatkan bahwa perlawanan dari kelompok itu mungkin akan semakin intens.
Perang Berlanjut
Netanyahu memastikan bahwa militer Israel akan terus melakukan operasi darat dan udara hingga seluruh ancaman dari Gaza dapat diatasi. “Misi kami belum selesai. Kami akan terus bertindak tanpa kompromi demi keamanan warga Israel,” tambahnya.
Konflik antara Israel dan Hamas masih bereskalasi, dengan serangan udara dan tembakan roket yang intensif di kedua sisi. Netanyahu juga mengisyaratkan bahwa akan ada lebih banyak operasi militer dalam beberapa hari mendatang untuk menargetkan pemimpin dan fasilitas militer Hamas lainnya.
Situasi Gaza dan Reaksi Internasional
Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk dengan meningkatnya korban jiwa di kalangan warga sipil. Berbagai negara dan organisasi internasional mendesak agar segera diadakan gencatan senjata untuk mencegah krisis kemanusiaan yang semakin parah.
Meskipun demikian, Netanyahu menegaskan bahwa keamanan Israel akan tetap menjadi prioritas utama dan pemerintahannya tidak akan menghentikan operasi sampai semua target strategis tercapai.