Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor dari UI dengan Cumlaude dalam 1 Tahun 8 Bulan

Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor dari UI dengan Cumlaude dalam 1 Tahun 8 Bulan

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, resmi menyandang gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cumlaude. Ia berhasil menuntaskan studi doktornya dalam waktu singkat, yakni hanya 1 tahun 8 bulan.

Prestasi di Tengah Tugas Negara

Menyelesaikan program doktoral di tengah kesibukan sebagai pejabat publik tentu bukan hal mudah. Namun, Bahlil membuktikan bahwa komitmen dan manajemen waktu yang baik bisa membuatnya meraih prestasi akademik tanpa mengesampingkan tanggung jawab profesional.

“Ini bukan perjalanan mudah, tapi dengan dukungan keluarga dan teman-teman, serta manajemen waktu yang disiplin, saya bisa menyelesaikan studi dengan baik,” ujar Bahlil setelah acara wisuda di UI.

Riset Berbasis Pengalaman dan Praktik Kebijakan

Disertasi Bahlil berfokus pada isu investasi dan ekonomi, topik yang sejalan dengan tugasnya sebagai Menteri Investasi. Risetnya mendapat apresiasi tinggi dari tim penguji karena menggabungkan perspektif akademis dengan pengalaman praktik, menjadikannya relevan bagi kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia.

“Hasil riset ini saya harap dapat memberikan kontribusi positif bagi pengambilan kebijakan investasi di Indonesia,” kata Bahlil.

Motivasi bagi Generasi Muda

Bahlil juga berharap pencapaiannya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak berhenti belajar, meski di tengah kesibukan profesional. “Tidak ada kata terlambat untuk menempuh pendidikan. Semoga ini memotivasi anak-anak muda untuk terus maju dan berkembang,” pesannya.

Pencapaian Luar Biasa

Meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dalam waktu 1 tahun 8 bulan merupakan prestasi yang mengesankan. Bahlil menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dan tanggung jawab profesional bisa berjalan beriringan dengan komitmen dan kerja keras.

Dengan gelar doktor ini, Bahlil diharapkan dapat semakin berperan dalam mendorong pertumbuhan investasi dan memperkuat ekonomi Indonesia.