Pemkab Bekasi Imbau Warga Waspadai Cacar Monyet
Bekasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengeluarkan imbauan kepada seluruh warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox. Langkah ini diambil setelah adanya laporan kasus cacar monyet di beberapa wilayah Indonesia, serta meningkatnya kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny, menegaskan pentingnya langkah pencegahan serta edukasi terkait cacar monyet. “Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menyebar melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi, terutama melalui cairan tubuh, luka pada kulit, atau benda-benda yang telah terkontaminasi virus. Oleh karena itu, warga Bekasi harus meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar dr. Sri Enny.
Dalam imbauannya, Pemkab Bekasi mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala awal cacar monyet, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan munculnya ruam atau lepuhan pada kulit. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus. Warga yang mengalami gejala serupa diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pemkab Bekasi juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. “Cacar monyet dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan hewan liar atau produk hewan yang tidak higienis, serta membatasi kontak erat dengan individu yang terinfeksi,” tambahnya.
Sebagai bagian dari langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga telah melakukan koordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas di seluruh wilayah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Tenaga kesehatan diberi pelatihan tentang deteksi dini dan penanganan cacar monyet, serta prosedur isolasi bagi pasien yang terinfeksi.
Pemkab Bekasi turut mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk sering mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta menjaga jarak fisik ketika berada di tempat umum. Selain itu, warga yang memiliki hewan peliharaan juga diimbau untuk menjaga kebersihan hewan dan kandangnya, serta menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi menularkan virus.
“Saat ini, kami berusaha mencegah penyebaran cacar monyet di Kabupaten Bekasi. Masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dan mematuhi imbauan yang sudah kami sampaikan,” tutup dr. Sri Enny.
Langkah pencegahan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Bekasi untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya wabah di wilayah tersebut. Dengan adanya kesadaran bersama, diharapkan penyebaran cacar monyet dapat dikendalikan, dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.