Setelah 70 Tahun, Italia Akhirnya Menang di Markas Prancis

Setelah 70 Tahun, Italia Akhirnya Menang di Markas Prancis

Italia akhirnya mencetak sejarah dengan meraih kemenangan pertama mereka di markas Prancis setelah penantian panjang selama 70 tahun. Dalam laga persahabatan internasional yang berlangsung di Stade de France, tim Azzurri berhasil menaklukkan Les Bleus dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini terasa istimewa, karena Italia selalu kesulitan meraih hasil positif saat bermain di tanah Prancis dalam beberapa dekade terakhir.

Dominasi Prancis yang Akhirnya Terkikis

Sebelum laga ini, Italia selalu mengalami kesulitan setiap kali bertandang ke markas Prancis. Rekor pertemuan kedua tim di kandang Prancis menunjukkan dominasi Les Bleus, yang selama 70 tahun terakhir selalu mampu menjaga rekor tak terkalahkan melawan Italia di hadapan publiknya sendiri. Namun, pada pertandingan kali ini, anak asuh Roberto Mancini berhasil mematahkan kutukan tersebut dengan permainan disiplin dan serangan balik yang mematikan.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan dengan tempo cepat sejak awal. Prancis, yang bermain di hadapan pendukungnya, langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun, Italia tampil sangat disiplin dalam bertahan, memanfaatkan setiap celah untuk melancarkan serangan balik.

Gol pertama Italia datang di menit ke-23 melalui aksi brilian dari Federico Chiesa. Pemain sayap Juventus itu memanfaatkan umpan terobosan dari Nicolo Barella sebelum melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihalau oleh kiper Prancis, Mike Maignan. Keunggulan ini membuat Italia semakin percaya diri, meskipun Prancis terus mencoba menekan.

Prancis berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-40 melalui gol dari Kylian Mbappé, yang memanfaatkan kesalahan di lini belakang Italia. Dengan kecepatan dan keterampilannya, Mbappé berhasil mengelabui kiper Gianluigi Donnarumma dan mencetak gol penyeimbang.

Namun, Italia tidak menyerah. Di babak kedua, permainan lebih terbuka, dan Italia berhasil kembali unggul pada menit ke-75 melalui tendangan jarak jauh spektakuler dari Manuel Locatelli. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti melesat ke pojok gawang Prancis tanpa bisa dihentikan Maignan.

Pertahanan Solid Italia

Setelah unggul, Italia memperkuat lini pertahanan mereka, dengan Giorgio Chiellini yang memimpin di belakang. Prancis, yang terus menekan hingga akhir pertandingan, kesulitan menembus rapatnya barisan pertahanan Italia. Meski menguasai penguasaan bola, Les Bleus gagal memanfaatkan peluang mereka dan harus mengakui kekalahan pertama mereka dari Italia di kandang sendiri sejak 1954.

Kemenangan Bersejarah

Kemenangan ini sangat berarti bagi Italia. Selain mematahkan rekor buruk di markas Prancis, kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Italia kembali ke level permainan terbaik mereka di bawah asuhan Roberto Mancini. Pelatih Italia tersebut menyatakan kepuasannya terhadap kinerja tim.

“Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi kami, tidak hanya karena sejarah, tetapi juga untuk kepercayaan diri tim. Bermain di kandang Prancis selalu sulit, tetapi para pemain menunjukkan mentalitas yang luar biasa,” ujar Mancini dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Prancis Harus Evaluasi

Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan bagi tim asuhan Didier Deschamps. Meskipun tampil dominan, Prancis gagal mengonversi dominasi mereka menjadi kemenangan. Deschamps mengakui bahwa timnya perlu lebih efektif di depan gawang dan memperbaiki kesalahan defensif yang membuat mereka kebobolan dua kali.

“Kami mengendalikan pertandingan, tetapi tidak cukup efisien. Kami harus lebih tajam di depan gawang dan tidak boleh memberikan ruang bagi lawan,” ujar Deschamps.

Kesimpulan

Kemenangan Italia atas Prancis di Stade de France menjadi sejarah baru dalam persaingan kedua negara. Setelah 70 tahun menunggu, Italia akhirnya berhasil memecahkan rekor buruk mereka di markas Prancis. Kemenangan ini tak hanya memperkuat kepercayaan diri Azzurri, tetapi juga menjadi sinyal bagi tim-tim lain bahwa Italia kembali menjadi salah satu kekuatan besar sepak bola Eropa.