Free Hit Counter
Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim
Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim-www.cnnindonesia.com

Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim

Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim

Dalam konteks politik Jawa Timur yang terus berkembang, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Lukmanul Hakim memberikan tanggapan terkait potensi intervensi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap calon yang diusung PKB dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang. Isu ini mencuat seiring dengan semakin dekatnya Pilkada 2024, di mana hubungan antara PBNU dan PKB sering menjadi sorotan.

 

Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim
Luluk-Lukman Respons Potensi PBNU Ganggu Calon PKB di Pilgub Jatim-www.cnnindonesia.com

 

Luluk menyatakan bahwa PKB dan PBNU memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama untuk kepentingan umat dan bangsa. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya menjaga independensi dalam ranah politik, terutama dalam menentukan calon kepala daerah. Menurutnya, keterlibatan PBNU dalam politik praktis dapat menimbulkan dilema, mengingat peran PBNU sebagai organisasi keagamaan yang seharusnya bersifat netral.

“Kami menghargai PBNU sebagai organisasi yang memiliki pengaruh besar di Jawa Timur, namun kami juga ingin memastikan bahwa proses politik berjalan dengan fair dan terbuka,” ujar Luluk dalam wawancaranya. Ia menambahkan bahwa PKB berkomitmen untuk mengusung calon yang memiliki kapabilitas dan dedikasi tinggi terhadap masyarakat Jawa Timur, tanpa ada intervensi yang berlebihan dari pihak manapun, termasuk PBNU.

Di sisi lain, Luluk juga tidak menutup kemungkinan untuk tetap menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan PBNU dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umat dan rakyat Jawa Timur secara umum. Baginya, sinergi antara organisasi keagamaan dan partai politik penting, asalkan tidak melanggar batas-batas yang telah ditetapkan.

Luluk-Lukman berharap agar PBNU tetap fokus pada tugas utamanya dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan moralitas bangsa, sementara PKB akan fokus pada agenda politik yang sejalan dengan visi dan misi partai. Dengan demikian, ia yakin bahwa Jawa Timur akan memiliki pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat.

BACA JUGA  Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul, BPBD: 16 Rumah Alami Kerusakan Ringan