Sindiran Megawati kepada Jokowi: “Sudahlah, Sudah Mau Selesai, Ya Selesai Saja…”
Pada acara peluncuran buku di Jakarta baru-baru ini, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, melontarkan pernyataan yang menarik perhatian banyak pihak. Dalam pidatonya, Megawati mengucapkan kalimat yang dinilai banyak pihak sebagai sindiran halus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Sudahlah, sudah mau selesai, ya selesai saja,” ujar Megawati dengan nada yang terdengar santai namun penuh makna.
Pernyataan tersebut langsung memicu spekulasi di kalangan pengamat politik. Banyak yang menafsirkan ucapan tersebut sebagai bentuk penekanan dari Megawati kepada Jokowi yang masa jabatannya akan segera berakhir pada tahun 2024. Kalimat itu dianggap sebagai pesan bahwa Jokowi sebaiknya menyelesaikan masa jabatannya tanpa perlu memperpanjang atau mengusahakan sesuatu yang di luar ketentuan.
Selain itu, sindiran ini juga bisa diinterpretasikan sebagai bentuk pengingat dari Megawati bahwa kekuasaan memiliki batas waktu, dan setiap pemimpin harus menerima akhir dari masa jabatannya dengan legowo. Sebagai tokoh senior yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia, ucapan Megawati ini tentu tidak bisa dianggap enteng.
Megawati sendiri dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dalam menyampaikan pendapatnya, terutama terkait politik dan kepemimpinan. Hubungan Megawati dan Jokowi memang kerap menjadi sorotan, mengingat Jokowi adalah kader PDI Perjuangan yang mendapatkan dukungan penuh dari Megawati sejak awal kariernya di pemerintahan.
Namun, dalam politik, sindiran atau pesan terselubung seperti ini sering kali menjadi bahan spekulasi. Apakah ucapan Megawati ini murni sindiran, atau hanya sekadar candaan? Itu masih menjadi perdebatan. Yang jelas, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa dinamika politik menjelang akhir masa jabatan seorang presiden selalu menarik untuk disimak.
Bagi Jokowi, yang selama ini dikenal dengan gaya kepemimpinan yang merakyat dan kebijakan yang progresif, pernyataan Megawati mungkin menjadi pengingat akan pentingnya menjaga transisi kepemimpinan yang damai dan terhormat. Terlepas dari sindiran tersebut, publik kini menantikan langkah-langkah selanjutnya dari Jokowi menjelang berakhirnya masa jabatannya.