338 Kios Pedagang di Pasar Sangkulirang Kutai Timur Ludes Terbakar
Kutai Timur, 22 Agustus 2024 – Kebakaran besar melanda Pasar Sangkulirang di Kutai Timur, Kalimantan Timur, pada dini hari tadi, menghanguskan 338 kios pedagang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 WITA, menyebabkan kerugian materi yang sangat besar bagi para pedagang setempat.
Api diduga mulai berkobar dari salah satu kios di bagian tengah pasar, kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh area karena bangunan kios yang sebagian besar terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan plastik. Kondisi pasar yang padat juga membuat api sulit dikendalikan, meski petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi setelah menerima laporan.
“Kami langsung menurunkan tim setelah menerima laporan. Namun, karena kondisi angin yang cukup kencang dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat merambat ke seluruh kios,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Timur, Mulyono.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah di sekitar Kutai Timur dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung hingga pagi hari, dan baru sekitar pukul 07.00 WITA, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Namun, sayangnya hampir seluruh kios di pasar tersebut sudah rata dengan tanah.
Salah satu pedagang, Siti Aminah (45), tidak dapat menyembunyikan kesedihannya saat melihat kios miliknya yang menjual pakaian hangus terbakar. “Habis semua, tidak ada yang tersisa. Ini satu-satunya mata pencaharian kami, dan sekarang semuanya lenyap begitu saja,” ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang bisa mengungkap asal mula api. Dugaan sementara menyebutkan kemungkinan adanya korsleting listrik sebagai pemicu kebakaran, namun hal ini masih perlu dipastikan lebih lanjut.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, langsung meninjau lokasi kebakaran pagi ini dan menyatakan keprihatinannya terhadap para korban. Ia berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan darurat kepada para pedagang yang kehilangan mata pencaharian mereka.
“Kami akan berupaya secepat mungkin untuk memberikan bantuan, baik itu berupa material maupun bantuan langsung tunai kepada para pedagang yang terkena dampak. Selain itu, kami juga akan memikirkan solusi jangka panjang agar pasar ini bisa dibangun kembali dengan lebih aman,” ujar Ardiansyah dalam pernyataannya kepada media.
Kebakaran ini menambah daftar panjang insiden serupa yang terjadi di pasar-pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini di masa mendatang, termasuk dengan meningkatkan standar keamanan bangunan pasar dan memperbaiki sistem listrik yang ada.